- BeTha -

Selasa, 13 Desember 2011

Hargailah SAMPAH bila Anda bukan SAMPAH


yapp!! aku anak geografi. aku bergelut dengan lingkungan. aku mencintai alam. dan aku membutuhkan bumi.
aku hidup di dengan manusia, dengan tumbuhan dengan hewan dan dengan bumi atas segala komponennya. aku belajar tentang segala ruang dan dimensi yang berkaitan dengan bumi. segalanya terasa menyenangkan, sampai pada akhirnya aku marah dan merasa JIJIK dengan yang namanya SAMPAH. bukan sampah sembarang sampah. ini sampah yang benar2 menghancurkan meskipun bisa diatasi, hanya saja tidak mau, tidak bisa dan tidak peduli. manusia!

apa yang kalian pikirkan tentang SAMPAH? barang yang tidak berguna, menjijikkan, limbah, harus dihancurkan, dan tentu saja mengganggu pemandangan! benar sekali. itu sampah yang bisa didefinisikan dari banyak sisi. tapi apa pernah berpikir; darimana SAMPAH itu? lahir dari siapa? di mana sampah itu seharusnya berada? bagaimana menanggulanginya?
sebenarnya otak dari ke'negatif'an sampah itu ya kita ini, PARA PENGHASIL SAMPAH.

to the point::
hari ini aku kuliah jam 11. dengan hati yang lumayan gembira *meski terpaksa* aku masuk kelas Geografi di lantai 2 Gedung C, kampusku. dengan sedikit menunduk, dosenku mempersilahkan untuk masuk. dari depan, aku nggak nemuin tempat duduk kosong. akhirnya kuputuskan untuk mendamaikan diri di barisan ke 4 dari depan, pojok sendiri dan berharap bisa nyaman meski kurang jelas dengan kekurangan kapasitas otak yang berlumut padaku karna jarang digunakan. beberapa detik kemudian aku duduk, dan duoooooooooooooooOOOOOORRRRRr!!!!!!!!!!!!!
aku menemukan tempat yang akan kududuki ada gundukan sampah!

aku : ini siapa yang buang sampah di sini?
temenku, namanya Ganteng : nggak tau, tadi udah ada di sini. semester bawah kayaknya.
aku : bener2. kayak gitu masuk geografi, nggak ada talenta buat mikir lingkungan.
----------

dengan wajah bersungut2, aku update status di facebook, sebuah jejaring sosial yang lagi terkenal tahun belakangan ini :
"Ada KELOMPOK ORANG BEGOK BIN CACAT yg makan rambutan di kelas geografi lantai 2 trus sampahnya berserakan. Kalian tu besok nggak cm jd SAMPAH, tp BANGKAI ! Nggak sadar diri. Mahasiswa goblok."

oke, aku kauin itu kata2 kasar yang aku share di publik, tapi saking2 aku nggak bisa memaafkan tindakan hina melebihi SAMPAH itu.
sebenarnya aku nggak masalah kalau ada yang makan di kelas. SILAHKAN. TERSERAH. HALAL. yang nggak halal itu, KENAPA NGGAK PUNYA TANGGUNG JAWAB BUAT BUANG SAMPAH? begok banget.
mungkin kalau aku introgasi bakal kek gini :

aku : kenapa kamu buang sampah di kelas, nggak di tempat sampah? *nunjuk tempat sampah di depan kelas*
dia : kan ada cleanning service
aku : kan yang makan kamu
dia : mereka kan dibayar buat bersih2
aku : emangnya kalau kamu besok mati itu nggak jadi SAMPAH? sampai nggak butuh taroh tu sampah ke tempatnya? keknya kamu tu kalau udah jadi SAMPAH bahkan BANGKAI bisa ditinggal gitu aja ya? bagus
-----

kejadian ini bikin aku tersentuh jadi anak geografi. konservasi oy konservasi. sayang lingkungan. cinta bumi. go green. biar kita kuliah di kelas yang cuman punya 1 whiteboard, panas karna nggak pake AC, tapi kalau kelas BERSIH bukannya lebih nyaman?
mau nggak mau aku memang menyalahkan para manusia yang 'nyampah' di kelas ini, KALIAN ITU NGGAK TAU DIRI. sampah itu lebih berguna. lebih bermartabat daripada kalian.

ayolah, mulai dari sekarang. perhatikanlah diri kita. kita butuh bumi ini. yang bersih, yang nikmat dan yang ramah. bukan penuh polusi, sampah organik di kelas berserakan. kalau memang mau buang sampah di kelas, jangan diserakkin kayak gitu!! kita itu bukan lagi siswa dan bukan lagi anak kecil yang ingusan. kita MAHASISWA. udah bisa mikir, ngrasain dan implementasi dari pelajaran yang kita terima.. jangan sok gembor2 CINTA LINGKUNGAN, atau PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU atau GO GREEN atau STOP CLIMATE CHANGE.. tapi masih buang sampah sembarangan, bukan pada tempatnya dan nggak sadar kesalahan malah diulangin muluk.

jangan nyampah kalau nggak mau jadi SAMPAH !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar