Hellooo readers !
Gimana kabarnya ? luar biasa kan? Harus donk, harus semangat !
Pengen cerita nih, tentang keluarga idaman yang aku harapin. Yyah, sekedar cerita aja. Jadi readers nggak ada hak loh buat komen (pokoknya harus nurut) wkwkwk
Umurku udah nggak remaja lagi, iya aku sadar diri *elus bulu ketek*,aku udah 20 tahun mengemban tugas sebagai manusia di bumi dan menyambi mengemban tugasku sebagai liliput :D aku pengen punya keluarga dengan suamiku nanti (cieeee cieeee). Dan tentu saja punya bayi2 kecil yang nantinya jadi besar
Sebagai ibu, aku pengen punya 2 anak aja. Biar nggak dikira ayam kalau punya anak banyak. Atau dikira kucing yang kesana kemari mesti kelihatan bunting wkwkwkwk. Anak pertama Cowok dan anak kedua cewek. Trus aku pengen mereka punya selisih agak jauh, sekitar 7 tahun atau lebih. Biar si masnya jagain adeknya. Lagipula kalau terlalu deket takut ntar nggak punya duit buat nyekolahin. heheheheheMAT -__-
Ketika aku udah jadi ibu, aku bakal tetep kerja. Dengan suamiku, bakal hormat (semoga dud :* ) trus kalau marahan nggak sampai GAWAT. Pengen kumpul di rumah kecil nggak papa, asal nggak ngerepotin orangtua dan tentu aja nggak usah punya pembantu :D
Suamiku anti buat selingkuh *asah parang* dan anak-anakku HARUS nAKAL. Yupp! Anak-anak itu harus nakal tapi nakal pakai akal. Nggak cuman bisa jadi Troublemaker tapi dia bisa nakal yang disegani, nakal yang dihormati, nakal yang dibanggakan. Kenapa harus nakal? Karena kenakalan adalah salah satu indikator anak itu aktif, mau bergerak dan mengalami tumbuhkembang.
Aku bakal usaha jadi ibu yang nggak doyan cerewet di depan anak, menasihati dengan kasih nggak pakai bentak, memberi arahan dan prinsip dalam melakukan segala sesuatu dengan “TOLONG, MAAF DAN TERIMAKASIH” serta akan memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya buat mempersiapkan masa depannya. Sebagai ibu, harus bertanggungjawab mengurus rumah tangga dan anak tidak dijadikan “seolah-olah” seperti PEMBOKAT. Karena itu adalah tanggungjawab seorang ibu sekaligus istri. Kalaupun kerepotan, harus bilang “tolong” bukan “menyuruh”. Oke lah, setidaknya minimal itu yang harus aku lakukan.
Semoga terlaksana ! amin
Maksimal 5 tahun lagi yaaa :D
dan berangkat dari lirik ini, aku berandai-andai::
Gimana kabarnya ? luar biasa kan? Harus donk, harus semangat !
Pengen cerita nih, tentang keluarga idaman yang aku harapin. Yyah, sekedar cerita aja. Jadi readers nggak ada hak loh buat komen (pokoknya harus nurut) wkwkwk
Umurku udah nggak remaja lagi, iya aku sadar diri *elus bulu ketek*,aku udah 20 tahun mengemban tugas sebagai manusia di bumi dan menyambi mengemban tugasku sebagai liliput :D aku pengen punya keluarga dengan suamiku nanti (cieeee cieeee). Dan tentu saja punya bayi2 kecil yang nantinya jadi besar
Sebagai ibu, aku pengen punya 2 anak aja. Biar nggak dikira ayam kalau punya anak banyak. Atau dikira kucing yang kesana kemari mesti kelihatan bunting wkwkwkwk. Anak pertama Cowok dan anak kedua cewek. Trus aku pengen mereka punya selisih agak jauh, sekitar 7 tahun atau lebih. Biar si masnya jagain adeknya. Lagipula kalau terlalu deket takut ntar nggak punya duit buat nyekolahin. heheheheheMAT -__-
Ketika aku udah jadi ibu, aku bakal tetep kerja. Dengan suamiku, bakal hormat (semoga dud :* ) trus kalau marahan nggak sampai GAWAT. Pengen kumpul di rumah kecil nggak papa, asal nggak ngerepotin orangtua dan tentu aja nggak usah punya pembantu :D
Suamiku anti buat selingkuh *asah parang* dan anak-anakku HARUS nAKAL. Yupp! Anak-anak itu harus nakal tapi nakal pakai akal. Nggak cuman bisa jadi Troublemaker tapi dia bisa nakal yang disegani, nakal yang dihormati, nakal yang dibanggakan. Kenapa harus nakal? Karena kenakalan adalah salah satu indikator anak itu aktif, mau bergerak dan mengalami tumbuhkembang.
Aku bakal usaha jadi ibu yang nggak doyan cerewet di depan anak, menasihati dengan kasih nggak pakai bentak, memberi arahan dan prinsip dalam melakukan segala sesuatu dengan “TOLONG, MAAF DAN TERIMAKASIH” serta akan memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya buat mempersiapkan masa depannya. Sebagai ibu, harus bertanggungjawab mengurus rumah tangga dan anak tidak dijadikan “seolah-olah” seperti PEMBOKAT. Karena itu adalah tanggungjawab seorang ibu sekaligus istri. Kalaupun kerepotan, harus bilang “tolong” bukan “menyuruh”. Oke lah, setidaknya minimal itu yang harus aku lakukan.
Semoga terlaksana ! amin
Maksimal 5 tahun lagi yaaa :D
dan berangkat dari lirik ini, aku berandai-andai::
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi ayah, selamat pagi ibu
Mentari ini berseri indah
Terima kasih ayah, terima kasih ibu
Penuh hati berkata dari kami putra putri yang siap berbakti
sinetron keluarga cemara yang pernah ditayangkan di RCTI adalah film yang sangat edukatif dan saya rindukan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar