- BeTha -

Selasa, 29 November 2011

GLOBAL CIRCULATION

AGLOMERASI

Salah satu pembahasan dalam materi Geografi Industri adalah Aglomerasi Industri. Aglomerasi dapat diartikan sebagai pemusatan berbagai macam industri di suatu region yang bertujuan menghasilkan keuntungan optimum kepada berbagai industri di wilayah tersebut.
Banyak hal yang menjadi faktor pendorong munculnya aglomerasi industri, diantaranya :
1. Munculnya persaingan yang semakin tinggi
2. Dorongan melakukan efisiensi kerja dalam proses industri
3. Mempermudah pemerintah dalam pemberian bantuan peralatan maupun dana
4. Adanya tujuan pemerataan lokasi industri
5. Mempermudah kontrol manajemen tenaga kerja, bahan baku, distribusi dan promosi dan pemasaran.
6. Meningkatkan kuantitas dan memperbaiki kualitas barang produksi
7. Ikut andil dalam arus perekonomian global
Faktor pendorong tersebut merupakan tujuan laten terbentuknya aglomerasi industri. Secara langsung, industri yang berada pada kawasan aglomerasi dapat saling berkomplementasi dengan industri di sekitarnya dengan menghemat biaya, sehignga profit yang didapatkan akan lebih banyak.
Aglomerasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
 Aglomerasi primer adalah perusahaan yang baru muncul tidak ada hubungannya dengan perusahaan lama yang sudah terdapat di wilayah aglomerasi,
 Aglomerasi sekunder jika perusahaan yang baru beroperasi adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk memberi pelayanan pada perusahaan yang lama.


Terdapat 3 jenis aglomerasi, yaitu :
• Internal return to scale, timbul karena perusahaan memiliki skala ekonomi yang besar,
• Lokalisasi ekonomi, terjadi pada satu kelompok perusahaan dalam satu industri yang sejenis yang terletak pada lokasi yang sama,
• Urbanisasi Ekonomi, timbul pada perusahaan-perusahaan dari sektor industri yang berbeda-beda yang mengelompok di lokasi yang sama.
Hubungan antar Industri secara Fungsional dapat ditunjukkan melalui 3 hubungan, berikut ini:
• Hubungan produksi (Production Linkages)
Hubungan ini merupakan hubungan hasil porduksi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Dengan kata lain, terdapat arus barang yang bergerak dari tempat produksi 1 ke tempat produksi lain untuk diolah kembali atau dikemas dalam bentuk lain. Misalnya, pabrik benang menggerakkan produksinya ke pabrik kain.
• Hubungan pelayanan (Service Lingkage)
Perusahaan pasti membutuhkan layanan jasa yang berhubungan dengan perusahaan lain. Sebagai contoh, perusahaan membutuhkan jasa akuntan publik dari perusahaan akuntan untuk menghitung kekayaan perusahaan. Atau pelayanan sederhana seperti kerjasama dengan CV pelayanan kebersihan.
• Hubungan pemasaran (market Linkages)
Hubungan pemasaran akan melibatkan bagian yang terpisah, yaitu bagian yang bekerja sebagai penjual atau distributor hasil produksi dari sebuah industri. Atau dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara perusahaan yang akan membuat kemasan, para tengkulak, dan agen-agen penjualan. Hubungan ini sangat penting karena berkaitan dengan hilir dari suatu barang produksi sebuah industri.
Penempatan aglomerasi industri harus memperhatikan banyak hal, diantaranya adalah modal, teknologi, bahan baku, transportasi, tenaga kerja, manajemen, pasar dan infrastruktur. Transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendirikan industri maupun pemekaran wilayah industri yang erat kaitannya dengan aglomerasi. Keadaan transportasi meliputi jaringan jalan dan sarana transportasi yang memadai sehingga dapat mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi. Adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai tentunya akan lebih mempermudah perusahaan untuk mengangkut bahan baku ke pabrik dan mendistribusikannya ke pasar. Oleh karena itu transportasi merupakan alasan utama untuk mendirikan industri di sepanjang jalan, pelabuhan, dan station kereta. Lokasi-lokasi pada daerah ini dapat mengurangi biaya produksi dari segi transportasi.

Jika terdapat istilah aglomerasi, yaitu pengelompokan, ada pula istilah deglomerasi, yaitu suatu kecenderungan perusahaan untuk memilih lokasi usaha yang terpisah dari kelompok lokasi perusahaan lain.
Pemicu lahirnya perusahaan-perusahaan yang melakukan deglomerasi adalah:
• Harga buruh yang semakin meningkat di daerah padat industri
• Penyempitan luas tanah yang dapat digunakan karena sudah banyak dipakai untuk perumahan dan kantor pemerintah.
• Harga tanah yang semakin tinggi di daerah yang telah padat.
• Sarana dan Prasarana di daerah lain semakin baik namun harga tanah dan upah buruh masih rendah.